Sadness in Sensitivity


Betapa kadang gue takjub sendiri, gabungan beberapa kata bisa terasa sangat nyakitin meski belum tercerna sepenuhnya dalam otak. Baru sampai di mata aja udah buat air hangat hampir nggak ketahan meluncur dari tepi mata.

Betapa perasaan kesepian dan nggak dipedulikan itu bisa sangat nyakitin di saat tertentu, padahal ada saat lainnya kondisi itu nggak sedikitpun jadi masalah.

Akhir-akhir ini gue cukup sering nangis sendirian, bisa dibilang tanpa sebab. Gue nangis dengan mengalibikan suatu kegiatan. Gue nonton drama korea, gue bisa nangis sejadi-jadinya. Gue baca novel, lalu buat genangan air di lembarannya. Gue yakin itu terjadi karena cerita dramanya sedih, menyentuh, cerita novelnya mengharukan, tapi sayangnya gue yakin kalo keyakinan gue itu salah. Gue sadar ada yang salah sama diri gue. Sampai saat ini gue menyebut kesalahan itu sebagai kesepian.

Lo tau rasanya diabaikan? Lo tau rasanya lo berada di sekeliling orang-orang yang cuma pura-pura peduli sama lo untuk kepentingan terntentu? Lo tau rasanya nggak punya tempat untuk lo menyalurkan rasa sayang lo? Lo tau rasanya berharap sama orang yang nggak bisa lo harapkan? Lo tau rasanya lo benci diri lo yang pura-pura seneng karena nggak mau kelihatan sebenernya lagi kesepian?

Gue rindu rasanya punya orang yang gue sayangin, yang bisa gue ajak ngobrol apapun, yang mau dengerin cerita gue walaupun itu nggak penting. Konteks gue bukan pacar. Entah kenapa rasanya gue nggak punya temen kayak yang dulu gue punya. Pacar, temen perempuan, adik pun masuk dalam konteks yang gue bicarakan ini. Kalaupun ada, mereka jauh dari gue. Kenapa susah ngedapetinnya di sini? Apa yang salah sama lingkungan gue sekarang? Atau kesalahannya ada di gue?

Gue benci kondisi kayak gini karena gue jadi sangat sensitif terhadap perilaku orang-orang di sekitar gue. 'Oh'-nya lawan bicara, raut wajah datar, diamnya orang lain bisa berarti penolakan buat gue. Oh, dia nggak mau ngedengerin gue. Oh, cerita gue nggak menarik buat dia. Oh, rasanya gue terlalu banyak ngomong. Oh, mungkin hal ini nggak penting buat mereka.

Gue harus bagaimana?
Sebenernya apa yang terjadi?

A. Gue butuh seseorang
B. Gue lagi capek aja, jadi terlalu sensitif
C. Gue lagi capek, gue jadi sensitif, dan gue nggak punya seorangpun yang bisa gue percaya kalau mereka paling nggak bener-bener mendengarkan cerita-cerita gue

Comments

Popular Posts